Saat hari semakin pendek, dan semakin dingin, saya berpikir, “Apa cara yang lebih baik untuk menghangatkan diri selain membicarakan matahari?” Saya biasanya mencatat kunjungan terakhir saya di teras restoran saat saya duduk berjemur di bawah sinar matahari yang hangat sambil makan siang bersama teman-teman. Rasa sulur hangat matahari di kulit saya adalah sensasi yang sangat lezat dan menyenangkan dan saya senang mengetahui bahwa burung juga diketahui berjemur dan mungkin juga melakukannya untuk kesenangan dan relaksasi.
Berjemur telah dicatat oleh ahli burung sejak tahun 1831 ketika John James Audubon menyaksikan seekor bangau putih besar terlibat dalam aktivitas tersebut. Dia mencatat bahwa burung itu akan menjatuhkan sayapnya seolah-olah mereka terkilir. Birders lain juga telah membuktikan fakta bahwa burung yang berjemur mungkin tampak terluka saat mereka duduk tak bergerak dengan sayap terbentang lebar atau terkulai di tanah. Birders memperingatkan mereka yang menemukan seekor burung dalam keadaan ini untuk memastikan untuk mengamati burung itu dengan hati-hati sebelum mengganggu mereka karena perilaku mereka mungkin bukan karena kesusahan atau penyakit.
Per studi yang dilakukan pada perilaku burung ini, lebih dari 50 keluarga diketahui berjemur. Burung-burung seperti chickadee, kormoran, merpati, kutilang, jay, larks, burung layang-layang, dan banyak lagi dikatakan menikmati berjemur atau “berjemur”. Namun, varietas burung yang berbeda dapat berjemur pada waktu yang berbeda dalam sehari dan untuk alasan yang berbeda.
Burung dikatakan berjemur sambil bertengger di cabang atau saat di tanah untuk menghangatkan tubuh mereka di hari yang dingin, untuk Vitamin D, untuk membantu menyebarkan minyak esensial di sepanjang bulu, dan mengeringkan setelah mandi karena sayap basah mempengaruhi efisiensi penerbangan. Burung juga berjemur di hari yang sangat panas dan mungkin terlihat dengan paruh terbuka seolah-olah terengah-engah seperti teman anjing kita. Alasan terpenting mengapa burung berjemur, bagaimanapun, dikatakan untuk membersihkan diri dari parasit seperti kutu bulu.
Burung sering terlihat merapikan bulunya dan harus melakukannya untuk menjaga kesehatan dan penampilannya yang secara langsung berdampak pada kemampuannya untuk menemukan pasangan yang cocok pada musim kawin. Kutu bulu panjangnya kira-kira satu milimeter dan terbuat dari keratin yang merupakan susunan yang sama dari bulu burung. Menghapus parasit sial ini sering kali sulit melalui bersolek saja dan berjemur dianggap membantu burung dengan pencegahan parasit. Meskipun tidak sepenuhnya dipahami, penelitian ilmiah tertentu telah menunjukkan bahwa berjemur dapat membunuh kutu secara langsung dan suhu yang lebih tinggi dapat menyebabkan kutu bergerak sehingga memudahkan burung untuk bersolek.
Singkatnya, burung berjemur untuk menjaga kesehatan mereka secara keseluruhan. Lebih jauh lagi, memahami perilaku pemeliharaan teman berbulu kita ini berpotensi membantu konservasi. Burung yang sering ditemukan berjemur sendiri dapat membawa lebih banyak parasit yang mungkin tidak hanya berdampak pada kesejahteraan inangnya tetapi juga kesejahteraan mereka yang berada dalam kontak dekat. Memahami perilaku dan reaksi burung terhadap perubahan kondisi lingkungan dapat memberikan wawasan yang sangat dibutuhkan untuk memastikan umur panjang spesies tertentu di seluruh dunia.
Animal collection : Writing and Speaking