Pencitraan ternak berasal dari peradaban Mesir dan Romawi kuno, dan telah lama digunakan sebagai metode untuk mengidentifikasi kepemilikan hewan yang dipelihara di lingkungan penggembalaan terbuka. Di banyak negara bagian barat Amerika Serikat, merek masih harus didaftarkan, dan merupakan metode utama untuk menentukan kepemilikan ternak. Namun, menandai ternak tidak lagi terbatas pada branding, dengan teknik modern seperti penandaan telinga, penandaan telinga visual, penandaan telinga RFID dan bolus rumen (kapsul keramik yang diberikan secara oral ke sapi) melakukan peran yang sama.
Meskipun teknik mungkin telah berubah, tujuan utama penandaan ternak tetap menjadi metode untuk identifikasi. Seiring berkembangnya sistem, penggunaan identifikasi telah melampaui sengketa kepemilikan. Di Australia, penandaan dan penandaan telinga sekarang menjadi dasar Sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS), sistem yang digunakan untuk melacak sapi, domba, dan kambing untuk tujuan biosekuriti, keamanan pangan, integritas produk, dan akses pasar. Sistem serupa ada di negara lain, seperti Sistem Identifikasi Hewan Nasional di Amerika Serikat, Layanan Pergerakan Sapi Inggris, dan sistem Identifikasi dan Penelusuran Hewan Nasional yang sedang dikembangkan di Selandia Baru.
Di bawah NLIS, ternak harus ditandai dengan ear tag atau kombinasi dari rumen bolus dan visual ear tag. Domba dan kambing ditandai dengan tag telinga visual atau tag telinga RFID. Pencitraan ternak juga termasuk dalam NLIS di Australia Barat, dan persyaratan penandaan telinga berbeda-beda di setiap negara bagian. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan keamanan dan kualitas daging dengan melacak ternak sejak lahir hingga dipotong. Misalnya, semua sapi yang dirawat dengan implan pertumbuhan hormonal harus diidentifikasi secara permanen dengan tanda telinga segitiga di tengah telinga kanan. Selanjutnya, menandai ternak dengan cara ini memungkinkan untuk menyimpan database tempat tinggal hewan dan interaksi dengan hewan lain. Ini membantu dalam identifikasi dan manajemen penyakit, dan dapat membantu mencegah wabah yang meluas.
Selain pembedaan ternak antar peternakan, bentuk penandaan ternak penting untuk membedakan ternak di dalam peternakan. Sistem penomoran menggunakan rantai leher, pencetakan hidung, tato, dan sistem elektronik adalah umum untuk mengidentifikasi individu hewan di dalam peternakan. Ini mungkin diperlukan untuk melacak usia hewan, dan juga membantu dalam mengidentifikasi cincin penjualan atau selama pameran.
Branding tetap sangat penting untuk mengidentifikasi breed kuda, seperti Thoroughbreds, Stock Horses dan Arabian. Itu diwajibkan oleh peraturan di Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat, di antara negara-negara lain. Branding kuda biasanya dilakukan dengan membekukan branding, mengubah pigmen rambut.
Pencitraan dan penandaan ternak telah berkembang dari sistem sederhana untuk mengidentifikasi kepemilikan menjadi RFID yang kompleks dan pelacakan berbasis elektronik. Sementara kepemilikan masih merupakan bagian penting dari penandaan ternak, teknologi baru telah memperluas kegunaannya secara signifikan. Sekarang menjadi bagian penting dari strategi yang dikembangkan untuk memastikan kualitas dan keamanan daging, dan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Animal collection : Business